Dianggep temen doang itu pedih, tapi terjebak friendzone kadang lebih
pedih lagi. Friendzone itu ibarat udah deket banget, tapi gak bisa
jadian, tapi dia kalau butuh apa-apa selalu nyariin kita. Punya banyak
teman pun berarti makin riskan terjebak friendzone. Emang apa sih
ciri-ciri kamu terjebak friendzone?
1. Selalu menegaskan bahwa kamu adalah teman baik/deketnya
Kamu terjebak friendzone ketika dia selalu menegaskan bahwa dia
seneng jadi temenmu, kamu adalah sahabat terbaiknya, ataupun kamu adalah
teman yang selalu ada buat dia. Dia akan selalu menganggap kamu teman
apapun yang terjadi dan dia akan mengatakannya berulang-ulang.
2. Menghubungi Ketika Butuh Sesuatu
Layaknya seorang sahabat, kamu bakal selalu dihubungi ketika dia
sedang membutuhkan sesuatu. Misalnya saja ketika dia butuh ditemenin
pergi, makan siang, ngerjain tugas dan lain lain. Entah kenapa kamu
kayak gak berkuasa buat nolak. Friendzone selalu begitu, menghubungi
ketika dia butuh saja. Dan butuhnya itu sering banget.
3. Tidak Penasaran dengan Perasaan Kamu
Seorang friendzoner rata-rata tidak penasaran dengan apa yang kamu
rasakan. Dia tidak akan pernah bertanya tentang apa yang kamu rasakan
terhadap dia. Bisa dibilang yang seorang friendzoner rasakan hanya
seputar dirinya nyaman temenan sama kamu.
4. Statusnya Gitu-Gitu Aja
Yang ini jelas banget kalau seorang friendzoner akan menganggap kamu
temen selama dia bernafas. Artinya apa? Sekali kamu terjebak friendzone,
dia akan nyaman dengan kamu sebagai teman dan akan mempertahankan
status itu. Kadang ketika kamu pengen lebih dari status pertemanan dan
ngomong ke dia, ada kemungkinan malah dia ilfeel sama kamu dan hubungan
kalian jadi menjauh.
5. Kadang Seolah Pacar Tapi Bukan Pacar
Ada tipe friendzone yang perlakuan dan perhatiannya mirip kayak
pacar, tapi secara status bukan pacar. Dia yang nemenin kamu makan, dia
yang nganterin kamu pulang malam-malam ke kosmu, dia yang malam mingguan
sama kamu dan lain-lain. Dia bisa juga nanyain kamu udah makan atau
belum, kok gak tidur dan sebagainya. Romantis bukan? Iya, tapi bukan
sebagai pacar.
Friendzone itu ada enak gak enaknya. Tinggal kamu yang mem-friendzone-kan atau kamu yang di-friendzone-kan.